Cintailah,
dan bencilah sewajarnya.
Bismilah.
Sahabat
sahabku yang baik, semoga kalian masih diberi kesempatan beribadah dengan baik
Aamin.
Hey
ukhti, akhi.
Pernah
gak sih kalian jaatuh cinta? *eits kepo hehe.
Pasti
pada pernah dong ngerasain yang namanya jatuh cinta. Rasanya gimana ?? pengen
deket terus dengan si dia kan ?? iya kan? Pasti gamau
ditinggalin sama
sidiakan? Haaha begitulah garisan takdir seseorang yang sedang jatuh cinta *cie
takdir hhe. Tapi kita gaboleh mencintai seseuatu secara berlebihan sahabat.
Yaaa kalo kita jatuh cintanya ke Alah sih bagus dong :D . dengan tujuan Supaya
kita pengen terus deket, gamau ditinggalin sama Allah nya hehe. :p
Terus
pernah dong kalian benci sama seseorang, gamau liat muka dia, bahkan gamau
kenal lagi sama dianya. Iya kan ? pernah kan? Hahaaha *pengalaman juga sih.
Tapi tenyata kita agaboleh tuh benci sama seseorang seperti itu, ya ketika kita
benci sama seseorang kita harus lihat dulu sikon nya, kalo bias kita tetep
berkhusnudzan aja deh :D ayo lah kita sama sama nyikapin perasaan ini secara
biasa ;).
Dari
hadits Abu Hurairah radhiyallahu anhu, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam
bersabda :
ْﺐِﺒْﺣَﺃ َﻚَﺒﻴِﺒَﺣ ﺎًﻧْﻮَﻫ ﺎَﻣ ﻰَﺴَﻋ ْﻥَﺃ َﻥﻮُﻜَﻳ َﻚَﻀْﻴِﻐَﺑ ﺎًﻣْﻮَﻳ ،ﺎَﻣ
ْﺾِﻐْﺑَﺃَﻭ َﻚَﻀْﻴِﻐَﺑ ﺎًﻧْﻮَﻫ ﺎَﻣ ﻰَﺴَﻋ ْﻥَﺃ َﻥﻮُﻜَﻳ َﻚَﺒﻴِﺒَﺣ ﺎًﻣْﻮَﻳ
ﺎَﻣ
ْﺾِﻐْﺑَﺃَﻭ َﻚَﻀْﻴِﻐَﺑ ﺎًﻧْﻮَﻫ ﺎَﻣ ﻰَﺴَﻋ ْﻥَﺃ َﻥﻮُﻜَﻳ َﻚَﺒﻴِﺒَﺣ ﺎًﻣْﻮَﻳ
ﺎَﻣ
“Cintailah
orang yang kamu cintai sekadarnya. Bisa jadi orang yang sekarang kamu cintai
suatu hari nanti harus kamu benci. Dan bencilah orang yang kamu benci
sekadarnya, bisa jadi di satu hari nanti dia menjadi orang yang harus kamu
cintai.”
[HR.
At-Tirmidzi no.1997 dan dishahihkan Asy-Syaikh Al-Albani
dalam Shahih Al-Jami’ no. 178]
dalam Shahih Al-Jami’ no. 178]
Umar
bin Al-Khaththab radhiyallahu anhu berkata, “Wahai Aslam, janganlah rasa
cintamu berlebihan dan jangan sampai kebencianmu membinasakan.” Aslam berkata,
“Bagaimana itu?” Umar radiallohu anhu berkata, “Jika engkau mencintai
seseorang, janganlah berlebihan seperti halnya anak kecil yang menyenangi
sesuatu dengan berlebihan. Jika engkau membenci seseorang, jangan sampai
kebencian menimbulkan keinginan orang yang kamu
benci celaka atau binasanya.”
benci celaka atau binasanya.”
Al-Hasan
Al-Bashri rahimahullah berkata, “Hendaknya kalian mencintai jangan berlebihan
dan membenci tidak berlebihan. Telah ada orang-orang yang berlebihan dalam
mencintai satu
kaum akhirnya binasa. Ada pula yang berlebihan dalam membenci satu kaum dan mereka pun binasa.”
kaum akhirnya binasa. Ada pula yang berlebihan dalam membenci satu kaum dan mereka pun binasa.”
Tuh
kan.. jadi ayooo kita berusaha untuk membenci dan mencintai sewajarnya.
Semangat!
Semoga
bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar