Jumat, 22 Agustus 2014

Cintailah, dan bencilah sewajarnya.


Cintailah, dan bencilah sewajarnya.
Bismilah.
Sahabat sahabku yang baik, semoga kalian masih diberi kesempatan beribadah dengan baik Aamin.
Hey ukhti, akhi.
Pernah gak sih kalian jaatuh cinta? *eits kepo hehe. 
Pasti pada pernah dong ngerasain yang namanya jatuh cinta. Rasanya gimana ?? pengen deket terus dengan si dia kan ?? iya kan? Pasti gamau
ditinggalin sama sidiakan? Haaha begitulah garisan takdir seseorang yang sedang jatuh cinta *cie takdir hhe. Tapi kita gaboleh mencintai seseuatu secara berlebihan sahabat. Yaaa kalo kita jatuh cintanya ke Alah sih bagus dong :D . dengan tujuan Supaya kita pengen terus deket, gamau ditinggalin sama Allah nya hehe. :p
Terus pernah dong kalian benci sama seseorang, gamau liat muka dia, bahkan gamau kenal lagi sama dianya. Iya kan ? pernah kan? Hahaaha *pengalaman juga sih. Tapi tenyata kita agaboleh tuh benci sama seseorang seperti itu, ya ketika kita benci sama seseorang kita harus lihat dulu sikon nya, kalo bias kita tetep berkhusnudzan aja deh :D ayo lah kita sama sama nyikapin perasaan ini secara biasa ;).
Dari hadits Abu Hurairah radhiyallahu anhu, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :
ْﺐِﺒْﺣَﺃ َﻚَﺒﻴِﺒَﺣ ﺎًﻧْﻮَﻫ ﺎَﻣ ﻰَﺴَﻋ ْﻥَﺃ َﻥﻮُﻜَﻳ َﻚَﻀْﻴِﻐَﺑ ﺎًﻣْﻮَﻳ ،ﺎَﻣ
ْﺾِﻐْﺑَﺃَﻭ َﻚَﻀْﻴِﻐَﺑ ﺎًﻧْﻮَﻫ ﺎَﻣ ﻰَﺴَﻋ ْﻥَﺃ َﻥﻮُﻜَﻳ َﻚَﺒﻴِﺒَﺣ ﺎًﻣْﻮَﻳ
ﺎَﻣ
“Cintailah orang yang kamu cintai sekadarnya. Bisa jadi orang yang sekarang kamu cintai suatu hari nanti harus kamu benci. Dan bencilah orang yang kamu benci sekadarnya, bisa jadi di satu hari nanti dia menjadi orang yang harus kamu cintai.”
[HR. At-Tirmidzi no.1997 dan dishahihkan Asy-Syaikh Al-Albani
dalam Shahih Al-Jami’ no. 178]
Umar bin Al-Khaththab radhiyallahu anhu berkata, “Wahai Aslam, janganlah rasa cintamu berlebihan dan jangan sampai kebencianmu membinasakan.” Aslam berkata, “Bagaimana itu?” Umar radiallohu anhu berkata, “Jika engkau mencintai seseorang, janganlah berlebihan seperti halnya anak kecil yang menyenangi sesuatu dengan berlebihan. Jika engkau membenci seseorang, jangan sampai kebencian menimbulkan keinginan orang yang kamu
benci celaka atau binasanya.”
Al-Hasan Al-Bashri rahimahullah berkata, “Hendaknya kalian mencintai jangan berlebihan dan membenci tidak berlebihan. Telah ada orang-orang yang berlebihan dalam mencintai satu
kaum akhirnya binasa. Ada pula yang berlebihan dalam membenci satu kaum dan mereka pun binasa.”
Tuh kan.. jadi ayooo kita berusaha untuk membenci dan mencintai sewajarnya. Semangat!
Semoga bermanfaat.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jumat, 22 Agustus 2014

Cintailah, dan bencilah sewajarnya.


Cintailah, dan bencilah sewajarnya.
Bismilah.
Sahabat sahabku yang baik, semoga kalian masih diberi kesempatan beribadah dengan baik Aamin.
Hey ukhti, akhi.
Pernah gak sih kalian jaatuh cinta? *eits kepo hehe. 
Pasti pada pernah dong ngerasain yang namanya jatuh cinta. Rasanya gimana ?? pengen deket terus dengan si dia kan ?? iya kan? Pasti gamau
ditinggalin sama sidiakan? Haaha begitulah garisan takdir seseorang yang sedang jatuh cinta *cie takdir hhe. Tapi kita gaboleh mencintai seseuatu secara berlebihan sahabat. Yaaa kalo kita jatuh cintanya ke Alah sih bagus dong :D . dengan tujuan Supaya kita pengen terus deket, gamau ditinggalin sama Allah nya hehe. :p
Terus pernah dong kalian benci sama seseorang, gamau liat muka dia, bahkan gamau kenal lagi sama dianya. Iya kan ? pernah kan? Hahaaha *pengalaman juga sih. Tapi tenyata kita agaboleh tuh benci sama seseorang seperti itu, ya ketika kita benci sama seseorang kita harus lihat dulu sikon nya, kalo bias kita tetep berkhusnudzan aja deh :D ayo lah kita sama sama nyikapin perasaan ini secara biasa ;).
Dari hadits Abu Hurairah radhiyallahu anhu, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :
ْﺐِﺒْﺣَﺃ َﻚَﺒﻴِﺒَﺣ ﺎًﻧْﻮَﻫ ﺎَﻣ ﻰَﺴَﻋ ْﻥَﺃ َﻥﻮُﻜَﻳ َﻚَﻀْﻴِﻐَﺑ ﺎًﻣْﻮَﻳ ،ﺎَﻣ
ْﺾِﻐْﺑَﺃَﻭ َﻚَﻀْﻴِﻐَﺑ ﺎًﻧْﻮَﻫ ﺎَﻣ ﻰَﺴَﻋ ْﻥَﺃ َﻥﻮُﻜَﻳ َﻚَﺒﻴِﺒَﺣ ﺎًﻣْﻮَﻳ
ﺎَﻣ
“Cintailah orang yang kamu cintai sekadarnya. Bisa jadi orang yang sekarang kamu cintai suatu hari nanti harus kamu benci. Dan bencilah orang yang kamu benci sekadarnya, bisa jadi di satu hari nanti dia menjadi orang yang harus kamu cintai.”
[HR. At-Tirmidzi no.1997 dan dishahihkan Asy-Syaikh Al-Albani
dalam Shahih Al-Jami’ no. 178]
Umar bin Al-Khaththab radhiyallahu anhu berkata, “Wahai Aslam, janganlah rasa cintamu berlebihan dan jangan sampai kebencianmu membinasakan.” Aslam berkata, “Bagaimana itu?” Umar radiallohu anhu berkata, “Jika engkau mencintai seseorang, janganlah berlebihan seperti halnya anak kecil yang menyenangi sesuatu dengan berlebihan. Jika engkau membenci seseorang, jangan sampai kebencian menimbulkan keinginan orang yang kamu
benci celaka atau binasanya.”
Al-Hasan Al-Bashri rahimahullah berkata, “Hendaknya kalian mencintai jangan berlebihan dan membenci tidak berlebihan. Telah ada orang-orang yang berlebihan dalam mencintai satu
kaum akhirnya binasa. Ada pula yang berlebihan dalam membenci satu kaum dan mereka pun binasa.”
Tuh kan.. jadi ayooo kita berusaha untuk membenci dan mencintai sewajarnya. Semangat!
Semoga bermanfaat.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar